Trend sepeda motor retro makin populer saja di masyarakat. Terbukti banyak orang sekarang memakai kendaraan yang serba nyentrik dan unik meski kelihatan jadul. Kabar berhembus bahwa skutik-skutik retro seperti Yamaha Fino, Suzuki Jelato 125, dan Honda Scoopy akan meramaikan pasar sepeda motor dalam negeri. Namun Honda merupakan pabrikan yang pertama kali akan membuka segmen ini.
Honda Scoopy sendiri muncul di Thailand sejak September tahun lalu. Mengusung sasis dan mesin yang hampir mirip dengan Honda Icon yang disini bernama Honda BeAT, Scoopy kini jadi tren skutik retro di Negeri tersebut. Rencananya AHM akan melepas skutik retro Scoopy bulan Mei ini.
Di Indonesia, Scoopy mengusung mesin Beat , 110 cc. Sedangkan di Thailand, skuer ini menggunakan mesin dengan sistem injeksi. Harganya, sekitar Rp 13-14 juta per unit, mengisi segmen di bawah Vario Techno CBS. Berikut preview Honda Scoopy :
Spesifikasi honda scoopy
Panjang x lebar X tinggi : 1.844 x 699 x 1.070 mm
Jarak sumbu roda : 1.240 mm.
Jarak terendah ke tanah : 150 mm.
Berat kosong : 94 kg. (tipe CW)
Tipe rangka : Tulang punggung
Tipe suspensi depan : Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Lengan ayun dengan sokbreker tunggal
Ukuran ban depan : 80/90 – 14 M/C 40P
Ukuran ban belakang : 90/90 – 14 M/C 46P
Rem Depan : Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
Rem Belakang : Tromol
Kapasitas tangki bahan bakar : 3,5 liter.
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC
Sistem pendinginan : Pendinginan udara dengan kipas
Diameter x langkah : 50 x 55 mm.
Volume langkah : 108 cc.
Perbandingan kompresi : 9,2 : 1
Daya maksimum : 6,09 kW (8.28 PS) / 8.000 rpm.
Torsi maksimum : 8,32 N.m (0.85 kgf.m) / 5.500 rpm.
Kapasitas minyak pelumas mesin : 0,7 liter pada penggantian periodik
Kopling : Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Transmisi : Otomatis, V-Matic
Starter : Electric starter & kick starter
Aki : MF battery, 12 V – 3 A.h
Busi : ND U24EPR9, NGK CPR8EA-9
Sistem pengapian : DC – CDI, Battery
Karburator : VK22x1
Lampu depan : 12V 32 W x 1
Lampu senja : 12V 5 W x 1
Sumber: disarikan dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment