Lelah penat setelah perjalan kurang lebih tiga jam, membuat aku ingin segera merebahkan tubuh di empuknya kasur. Dengan tergesa tangan merogoh saku celana, gemerincingnya membuat aku tak sabar ingin cepat membuka pintu kamar asrama.
anak Kunci kumasukan segera ke lubangnya, berharap sejenak kemudian pintu terbuka lebar dan aku menyerbu masuk melempar tas dan terjun bebas ke atas kasur. tapi ternyata kuncinya macet, ga ada bunyi 'klek!' sama sekali, bahkan kuncinya tak mau berputar. dengan segera kutambah tenaga, tapi apa daya tetap saja. aku heran kok bisa?
aku pun heran bukan kepalang, sejenak aku termenung dan kulihat kunci yang kupegang, masya allah ... ternyata kunci yang kupegang adalah kunci rumah bukan kunci asrama...
rupanya tadi waktu aku berangkat ke bandung, aku yang mengunci rumah dan seperti kebiasaan kuncinya masuk celana. waktu di rumah ma2h aku pamit alakadarnya dan pergi begitu saja tak ingat kalau kuncinya aku bawa...
waduh kasian juga si bunda gimana harus masuk rumah, padahal kan kuncinya ga ada kembaran lagi. maafin abi ya bunda, kalo bunda harus mendobrak pintu atau masuk lewat jendela, habis abi ga sengaja tadi buru2 alnya kan hari ini abi ada kuliah juga.
Monday, 30 March 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment