Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasma dengan Departemen Pertanian RI, melakukan Gerakan Konservasi DAS Cimanuk yang merupakan penyuplai utama aliran Waduk Jati Gede yang sedang dalam proses pembangunan. Lokasi penanaman ini berada di Desa Cijenjing Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang, Senin 4/1/2010.
Pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata dukungan dan keberpihakan pemerintah pusat terhadap upaya konservasi lahan di Jawa Barat, sekaligus untuk mendukung proyek nasional pembangunan Waduk Jati Gede. Hadir dalam acara gerakan tersebut Menteri Pertanian Suswono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Sumedang Don Murdono dan ratusan peserta gerakan tanam pohon.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan kegiatan penghijauan yang didukung pemerintah pusat ini menjadi harapan bersama sebagai wujud kepedulian dalam rangka mereduksi penurunan kualitas lingkungan di Jawa Barat secara bertahap, komprehensif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan kegiatan Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP), Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional, hingga Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Satu Orang Satu Pohon (one man one tree). Esensi dari semua kegiatan tersebut, tiada lain adalah untuk menggerakkan dan menumbuhkembangkan budaya peduli lingkungan, sekaligus untuk lebih mengakselerasi upaya rehabilitasi lahan kritis secara tuntas.
“Tidak hanya meriah dalam proses pelaksanaannya semata, tetapi akan benar-benar mampu mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan mau berpartisipasi langsung dalam upaya pengendalian dan rehabilitasi lahan kritis” tegasnya.
Menjaga kelestarian lingkungan dengan penanaman pohon di wilayah aliran sungai (DAS) Cimanuk dan Waduk Jati Gede yang sudah lebih dari 40 tahun pembangunan nya direncanakan, harus diprioritaskan. Kehadiran waduk ini sangat dibutuhkan kehadirannya dalam upaya:
Pertama, Mengatasi banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau,
khususnya di wilayah Jawa Barat bagian utara;
Kedua, Mengantisipasi tumbuhnya berbagai industri besar di kabupaten/kota hulu DAS
Cimanuk, serta untuk memenuhi ketersediaan air baku sehubungan dengan
perkembangan aktivitas masyarakat yang semakin meningkat;
Ketiga, Memenuhi tuntutan akan air irigasi untuk intensifikasi lahan pertanian, dalam
rangka mempertahankan tingkat swasembada beras dan komoditi pertanian
lainnya;
Keempat, Memenuhi kebutuhan energi listrik, baik dari sektor industri maupun rumah
tangga;
Kelima, Membuka lapangan kerja dalam sektor pariwisata dan perikanan.
Pembangunan waduk Jatigede ini sudah diantisipasi konservasi alamnya sejak proses pembangunan diantaranya melalui pengelolaan kualitas lingkungan daerah aliran Sungai Cimanuk melalui penanaman dan pemeliharaan pohon. Sehingga pada saatnya nanti ketika Waduk Jati Gede telah beroperasi, akan berfungsi optimal sebagai penyedia air untuk kegiatan pertanian, industri, pembangkit listik dan sejumlah manfaat postif lainnya, khususnya bagi wilayah Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Indramayu dengan tidak merusak lingkungan hidup sekitar aliran sungai.
SUMBER : Tepas Ahmad HerYawan
0 comments:
Post a Comment