INILAH.COM, Jakarta - Modus operandi yang digunakan dalam pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di 6 bank di Bali adalah skimming/tiping dan pengintipan PIN.
Hal tersebut dikatakan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan Perbankan, Budi Rochadi di Gedung Bank Indonesia, Rabu (20/1). "Dari hasil penyelidikan awal, modusnya itu dengan skimming dan mengintip PIN," katanya.
Proses Skimming, kata dia, dilakukan dengan meletakan alat sensor pada mulut ATM. Sedangkan nomer PIN didapat dengan cara mengintip bisa menggunakan kamera tersembunyi.
Budi, melanjutkan, pihaknya telah mencurigai 13 lokasi yang dijadikan sasaran pembobolan ATM. "Semuanya ada di Bali," kata dia.
Untuk mencegah meluasnya pembobolan ATM, Budi menghimbau agar nasabah selalu meneliti dan memperhatikan saat menggunakan mesin ATM maupun mesin Electric Data Capture (EDC).
Selain itu, kata dia, masyarakat juga dihimbau untuk rutin mengganti PIN, menutup angka saat saat memasukkan nomor PIN dan alternatif lain dengan memasukan kembali kartu ATM ke mesinnya agar seusai melakukan transaksi dan memasukan kembali nomor PIN yang salah untuk mengecoh dan kemudian membatalkan proses tersebut. [cms]
sumber : (inilah.com/Wirasatria)
0 comments:
Post a Comment